Universitas Islam Bandung (Unisba) kembali menggelar Seminar Penelitian Sivitas Akademika (SPeSIA) 2022, Gelombang II secara daring melalui Zoom Meeting, Rabu (10/8/2022).
SPeSIA dilakukan dalam rangka diseminasi atau penyebarluasan hasil penelitian mahasiswa S1 dari Skripsi atau Tugas Akhir (TA) dari seluruh fakultas. Jumlah artikel ilmiah pada SPeSIA tersebut sebanyak 1.202.
Rektor Unisba, Prof Dr H Edi Setiadi SH MH berpesan, SPeSIA bukan sekadar sarat menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi (Sarjana). Jauh dari itu melatih menyajikan suatu gagasan, pikiran dalam sebuah karya yang diseminarkan.

“SPeSIA ini menunjukan bawah saudara itu adalah seorang intelektual yang berfikir jauh kedepan,” kata Prof Edi.
Kata Prof Edi, SPeSIA ini adalah sarana aktualilsasi diri dalam sebuah forum resmi di perguruan tinggi Unisba yang dapat dipastikan bermanfaat untuk masa yang akan datang.
“Jangan berfikir apa gunanya SPeSIA, tapi ambilah hikmah untuk menyongsong masa depan setelah menjadi mahasiswa Unisba,” jelasnya.
“Saya berpesan, jadilah seorang mujahid, pekerja keras yang siap menghadapi tantangan untuk dijadikan peluang. Tingkatkan ilmu, nalar, minat dan bakat untuk sebuah kebanggan masa depan,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua pelaksana SPeSIA 2022 Gelombang II, Ahmad Arif Nurrahman, ST., MT., mengatakan, SPeSIA merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap semester dengan desiminasi hasil penelitian yang mewajibkan para peserta mengirimkan video presentasi.
Arif mengatakan, tahun ini jumlah artikel ilmiah pada SPeSIA ini sebanyak 1202. Penelitian mahasiswa tersebut, banyak mengangkat topik atau tema sesuai dengan Prodi masing-masing.
“Tapi kalau secara mayoritas banyak mahasiswa yang mengangkat ekonomi pasca Covid 19. Tema ini, masih banyak diangkat mahasiswa,” katanya.
Menurutnya, lima artikel terbaik SPeSIA setiap fakultas atau program studi akan dipublikasikan di Jurnal Riset. Selain itu, artikel ilmiah Spesia akan dipublikasikan di Prosiding Nasional, sesuai bidang keilmuan.
“Semakin banyak karya ilmiah online dalam bentuk prosiding dan jurnal, maka akan mendukung pemeringkatan Sinta Dikti dan memudahkan sitasi,” katanya.
Arif mengatakan, dua artikel ilmiah terbaik setiap fakultas juga akan didaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual-Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.
Menurut Arif, dalam memudahkan pengaksesan oleh semua pihak dan sebagai portofolio online hasil karya penelitian mahasiswa, video presentasi SPeSIA diupload di media sosial Youtube dan Instagram Unisba.
“Dengan semakin banyak karya online Unisba, maka akan mendukung pemeringkatan secara Lembaga atau institusi,” katanya.
SPeSIA kali ini menghadirkan keynote speaker sebagai narasumber yakni Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unisba, Prof Dr Muhardi SE MSi yang membawakan tema ‘Peran dan Tantangan Generasi Z dan Millenial dalam Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi’.
Sama seperti tahun sebelumnya, SPeSIA kali ini juga dipilih 10 pemakalah terbaik “The Best Presentation” dari masing-masing fakultas / program studi. Di samping itu, penghargaan juga diberikan kepada Best of The Best Presentation yang diraih oleh Nurrhisma Yuniar dari Program Studi Teknik Perencanaan Wilayah & Kota Fakultas Teknik Unisba dengan dengan nilai 960 serta judul artikel ‘Pengukuran Motivasi Masyarakat Terhadap Keberlangsungan Ekologi di Desa Wisata Rawabogo Berbasis Neurosains’.
https://www.radarbandung.id/2022/08/10/diseminasi-penelitian-mahasiswa-s1-unisba-kembali-gelar-spesia-2022/